The River at Rain Forest

The River at Rain Forest

Senin, 30 November 2009

Jamur

Jamur (fungi, fungus, latin) merupakan sel eukariot, nonfotosintetik dan heterotrof (menggunakan bahan organik sebagai makanan), sebagian besar jamur mendapatkan makanan dengan hidup dalam atau diatas permukaan organisme hidup, disebut parasit, sedangkan yang mendapatkan makanan dari organisme mati disebut saprofit.

Jamur terdiri dari susunan sel yang membentuk filamen bercabang yang disebut hifa. Kumpulan dari hifa membentuk percabangan yang lebih tebal disebut miselium. Ciri umum dari jamur adalah mampu membentuk spora yang tahan terhadap lingkungan yang ekstrim. Dengan demikina jamur dapat diteukan ditanah, air, udara pada tanaman, pada hewn dan pada manusia. keberadaan jamur ini sangat penting dalam perombakan materil-materil organik.

Ekosistem

Salah satu komponen keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman ekosistem. Tipe ekosistem akan dipengaruhi oleh jenis-jenis makhluk hidup (faktor biotik) dengan lingkungannya (faktor abiotik), termasuk hubungan timbal balik dantara keduanyya membentuk suatu sistem yang disebut ekosistem.

Pada spektrum biologi, bagian terkecil penyusun ekosistem adalah individu. sekumpulan individu sejenis dalam suatu tempat dab waktu yang sama membentuk populasi. populasi tersebut akan membentuk komunitas dan interaksi antar komunitas akan membentuk ekosistem.

Komponen ekosistem secara umum terbagi menjadi :
1. Komponen biotik : produsen, konsumen dan dekomposer
2. Komponen abiotik : cahaya, iklim, air, tanah, suhu, angin, kelembapan, udara dll.

Karakteristik penting dari sistem alami adalah adanya kecenderungan untuk mempertahankan suatu kondisi seimbang dan dinamis, sehingga seluruh komponen yang berada dalam sistem tersebut berada dalam keadaan harmonis. Adanya gangguan terhadap salah satu komponen ekosistem dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem yang ada.

Morfologi dan Takonomi Tumbuhan

Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari bentuk bentuk dan struktur luar dari alat alat tubuh tumbuhan. Morfologi merupakan salah satu bukti taksonomi (pencirian, penamaan dan penggolongan) yang paling mudah da sering digunakan untuk membedakan tumbuhan yang satu dengan yang lainnya. Morfologi tumbuhan yang lebih tepat disebut Fitografi (mencandra/mendeskripsi tumbuhan atau mempertelakan tumbuhan)merupakan ciri taksonomi yang sering digunakan untuk menentukan penggolongan tumbuhan (alfa taksonomi) sedangkan ciri anatomi, sitologi, fisiologi, fisiologi, kimia, ekologi atau sekuen DNA, merupakan ciri yang sering digunakan dalam mempelajari biosistematika (beta taksonomi).

Bagian organ tumbuhan meliputi akar, batang dan daun (bagian vegetatif), bunga, buah dan biji (bagian generatif). Organ tumbuhan ini sering dijadikan dasar dalam menggolongkan hierarki taksonomi tumbuhan yang meliputi :
example :

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida (Dikotil), Liliopsida (Monokotil)
Ordo : Mangnoliales
Familia : Annonaceae
Genus : Fissistigma
Spesies : Fissistigma cordifolia Irawan.

Makin tinggi tingkat hierarki taksonomi, makin sedikit jumlah kesamaan ciri, sebaliknya makin rendah hierarki taksonomi, makin banyak jumlah kesamaan ciri.

Mitosis

Merupakan salah satu cara pembelahan atau proliferasi sel yang terjadi pada semua bagian tubuh, sehingga jumlah sel meningkat dan masing masing memiliki sifat sama dengan sel induknya. Mitosis berlangsung melalui empat fase, yaitu profase, metafase, anafase dan telofase. Profase ditandai dengan lenyapnya nukleus dan membran nukleus, serta terbentuknya kromosom (hasil kondesasi benang benang kromatin) dengan empat kromatid yang melekat pada satu sentromer. Metafase ditandai dengan munculnya gelendong-gelendong pembelahan dan berderetnya kromosom dengan dua pada bidang equator. Selanjutnya pada anafase terjadi gerakan kromatid yang ditarik benang gelendong ke arah kutub berlawanan dan terbentuknya alur pembelahan, serta telofase terjadi pengerutan alur pembelahan, lenyapnya benang gelendong, kromosom kembali membentuk kromatin dan terbentuknya membran nukleu serta terjadi dua sel anak yang akan menuju sel interfase.

Minggu, 29 November 2009

Genetika Pada Manusia

Bentuk atau karakter tubuh kita merupakan hasil informasi genetika yang diturunkan dari orang tua kita ditabah dengan faktor lingkungan yang mempengaruhi masa perkembangan kita. Gen yang diturunkan dari orang tua pada seorang anak akan menyebabkan karakter tertentu berkembang. Tetapi faktor seperti penyakit, obat-obatan atau kekurangan gizi dapat menghambat perkembangan karakter tersebut. Misalnya, walaupun seseorang memiliki suatu gen untuk rambut tumbuh lebat, tidak berarti rambutnya akan selalu tumbuh. Siatu obat dapat menghentikan sementara pertumuhan rambut atau sejenis penyakit infeksi dapat merusak folikel rambut.

Jumlah seluruh potensi sifat turunan yang kita miliki disebut genotipe, sedangkan karakter atau penampilan luar yang muncul disebut fenotipe. Kita mendapatkan genotipe dalam bentuk kromosom dari ayah (paternal) dan ibu (maternal) kita 23 kromosom dari sperma berpasanagan dengan 23 kromosom dari sel telur membentuk gen berpasangan dengan pola seperti bayangan pada cermin. Interaksi antara dua atau lebih gen yang sama (alel) akan menentukan hasil akhir dari fenotipe tubuh. Ketika gen gen yang sama ini berinteraksi untuk menghasilkan karakter tubuh tertentu, salah satu gen sedemikian rupa akan lebih aktif diekspresikan daripada gen lain nya. Gen yang lebih di ekspresikan disebut sebagai gen dominan dan biasanya dilambangkan dengan huruf besar (kapital), sedangkan gen yang kurang diekspresikan disebut gen resesif dan dilambangkan dengan huruf kecil.

Anatomi dan Taksonomi (studi kasus pada katak).

Cabang biologi yang mempelajari bentuk, susunan dan uraian sistem organ dinamakan anatomi, sedangkan yang mempelajari tata nama individu atau kelompok organisma disebut taksonomi atau sistematika. Anatomi dipelajari dengan cara pembedahan atau diseksi dan taksonomi dipelajari dengan cara pencandraan atau determinasi dan identifikasi. hubungan kedua cabang biologi ini sangat erat, karena anatomi dapat menjadi alat taksonomi dalam menempatkan suatu spesies pada kelompok yang sesuai dengan ciri kesamaan struktur. sebaliknya taksonomi dapat membantu anatomi dalam menemukan struktur khusus yang dimiliki suatu organisma. Katak misalnya, secara anatomis memiliki jantung tiga ruang sempurna berbeda dengan jantung salamander, tapi kedua hewan ini memiliki insang untuk hidup di air pada waktu muda dan paru-paru untuk hidup di darat pada waktu dewasa, sehingga katak dan salamander dikelompokan dalam kelas amphibi. sebaliknya berbagai variasi misalnya yang terdapat pada jari kaki , bermacam katak mengarah pada penemuan suatu struktur khusus seperti pad atau bantalan kaki pada katak pohon (Hyla), web atau selaput renang pada katak sawah (Rana), claw atau kuku pada katak budug (Bufo), serta web dan claw pada katak platana (Xenopus)

Tipe-Tipe Rumput

Rumput-rumputan dapat dibagi menurut cara tumbuh (Faster, 1960 dalam Hegarningsih, 1990 ) Diantaranya ialah :

1. Rumput-rumputan yang membentuk rumpun
Rumput yang membentuk rumpun akan membentuk kelompok-kelompok yang tertutup dan menghasilkan rumput dengan penutupan tanah yang tidak lebat, karena mempunyai system perakaran serabut yang luas dan persaingan yang cepat antara rumput-rumput itu sendiri.
Ukuran caulis bermacam-macam, dapat mencapai ukuran yang tinggi dan tangkainya menjadi kasar dan seperti buku. Dapat bercabang secarea intravaginal dan ekstravaginal. Pada tipe yang membentuk rumpun rapat, poros tunas tumbuh tanpa pemecahan melalui pelepah daun. Dalam hal ini rumput bercabang secara intravaginal. Pada rumput yang membentuk rumpun jarang pembentukan cabang secara ekstravaginal karena poros tunas harus memecah melalui daun dekat pangkalnya

2. Rumput yang merayap
Biasanya bercabang secara ekstravaginal daun menyebar dengan stolon atau dengan rhizome. Stolon tumbuh sepanjang tumbuhan induk dan berakar pada nodusnya dan tiap-tiap nodus menghasilkan tumbuhan baru. Pada daerah berair, internodus pendek dan penutupan tanah lebat, tetapi didaerah yang kering, nodusnya cenderung menjadi lebih panjang dan dalam keadaan seperti itu dapat membentuk hamparan berumpun-rumpun yang penutupan tanah yang rendah.

3. Rumput merambat
Graminae jenis ini cenderung untuk tumbuh pada tepi diantara semak-semak dan tumbuh-tumbuhan berkayu. Batang seringkali sangat tipis, rapuh dan kasar. Banyak ditemukan ditepi hutan pegunungan dan sepanjang jalan setapak atau hutan belukar di daerah hutan yang lebih basah

4. Rumput yang berumur pendek
Jenis ini banyak sekali sejumlahnya dan merupakan anggota yang berhasil dari famili Graminae atau Poaceae, juga disebut pioner dan sekunder.

5. Rumput hutan hijau alami
Pada lamina cenderung menjadi lebar dan tipis, juga seringkali mempunyai ujung yang runcing, banyak pula yang mempunyai tangkai daun semu. Lamina terletak terbalik karena suatu pemutaran pada tangkai daun tangaki daun tersebut diatas tetapi jika membentuk rumpun, rumpun tersebut cenderung menjadi jaring dan terbuka. Jika menjalar, stolon dan rhizoma berakar tidak erat dipermukaan tanah hutan terdapat sedikit kecenderungan untuk membentuk hamparan yang luas

Graminae

Family graminae didunia diperkirakan mempunyai kurang lebih 10.000 spesies. Jenis family ini lebih dikenal dengan nama rumput-rumputan atau graminae. Perbedaan antara genera rumput terutama terletak pada susunan bentuk dan modifikasi sisik yang berbentuk seperti daun kecil yang membungkus bunga, sedangkan spesies-spesies pada umumnya dibedakan bedasarkan ketidaksamaan dalam hal umur pertumbuhan (Adrich, 1984 dalam Ermaya 2004).

Rumput-rumputan merupakan salah satu tumbuhan darat yang paling berhasil. Rumput-rumputan terdapat dalam semua tipe tempat tumbuh dan pada bermacam-macam keadaan. Ada yang berumur panjang (perenial) dan yang berumur pendek (annual). Graminae ada yang berbentuk rumpun, yaitu membentuk kelompok-kelompok tertutup dan menghasilkan padang rumput dengan penutupan tanah yang tidak lebat, dikarenakan mempunyai sistem akar serabut yang luas dan persaingan yang intensif antara rumput-rumput itu sendiri, rumput yang merayap biasanya bercabang secara ekstravaginal dan menyebar dengan stolon atau rhizome. Rambut merambat cenderung tumbuh ditepi dan diantara semak-semak dan tumbuh berkayu. Rumput yang berumur pendek merupakan anggota yang berhsail dalam famili Graminae/Poacea (Soetikno, 1990).

Batang rumput yang mendukung daun dan bulir disebut tangkai. Bentuk silinder, umumnya kosong,kecuali pada buku yang terdiri dari jaringan padat. Pada beberapa rumput ruas bagian bawah ada yang seperti umbi (Soetikno, 1990).
Biasanya, secara alamiah, setiap permukaan tanah yang gundul, lama kelamaan akan ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan, mula mula oleh bentuk yang sederhana dan kemudian hasil reaksi tumbuhan dan habitat, oleh bentuk yang lebih tinggi bilamana kondisi untuk pertumbuhan suatu tanaman menadi lebih baik. Rumput-rumputan kebanyakan membentuk rumpun yang terdiri dari beberapa cabang keluar dari pangkal batang pokok, kemudian membentuk semak-semak beberapa cm hingga lebih dari 15 m tingginya (Adrich, 1984 dalam Ermaya, 2004).

Jenis rumput yang tergolong dalam tumbuh-tumbuhan berkeping satu atau monokotil, tidak membentuk akar pokok, tetapi membentuk akar serabut yang tumbuh dari pangkal batang pokoknya. Bentuk akar ramping, relatif pendek, tidak bercabang banyak, dan dapat tumbuh dangkal di bawah permukaan tanah dan dapat pula tumbuh cukup dalam (Soetikno, 1990). Bentuk batang ramping, silindris, atau pipih, maupun bersiku-siku. Batang rumput tidak dapat membesar, tebalnya ditentukan sejak mulai tumbuh hingga akhir pucuknya. Batang rumput dapat memanjang karena adanya jaringan meristem yang berada diatas setiap ruas. Meristerm ini menjamin batang akan terus tumbuh, walaupun pucuknya dipotong. Meristem ini dilindungi oleh pelepah yang melingkari batang (Soetikno, 1990).

Daun tumbuh dari setiap ruas. Bagiannya ialah pelepah yang melingkari batang ,helai daun, lidah daun, yan berada diatasi helai dan pelepah. Helaian daun membentuk lanset, ditengah-tengahnya nampak jelas ibu tulang daun dan beberapa tulang daun lainnya yang sejajar tumbuhnya. Dibatas antara helai dan peleppah daun, ada jaringan meristem yang dapat menjamin kelangsungan pertumbuan daun, walaupun pucuk dipotong. Daya tumbuh ini berada pada dasar batang daun pokok memungkinkan tumbuhan rumput dapat bertahan terhadap terinjak-injak hewan ataupun gangguan lainnya (Soetikno, 1990).

Sel Tumbuhan

Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Sel tumbuhan terdiri dari bagian yang mati (dinding sel, plastida, benda benda ergastik), dan bagian hidup (inti dan organel pada sitoplasma)

Secara umum struktur sel tumbuhan terbagi atas :

1. Dinding sel, bagian terluar dari sel, berupa matriks ekstraseluler yang membungkus sel diluar membran, berperan dalam memberi bentuk pada sel dan memberi perlindungan

2. Membran plasma, membatasi isi sel dengan lingkungannya yang berfungsi dalam regulasi permeabilitas material yang keluar masuk sel.

3. Sitoplasma, merupakan cairan sel yang terdapat diantara membran dan inti, dibawah mikroskop terlihat sebagai substansi homogen yang transparan

4. Inti, terbungkus membran inti yang dalamnya terkandung cairan inti dan anak inti, inti berfungsi dalam mengatur seluruh aktivitas yang terjadi dalam sel dan sebagai pembawa informasi genetika karena mengandung material hereditas DNA.

Perwarnaan Bakteri

Maksud dari pewarnaan bakteri adalah :

1. Mempelajari dan melihat bentuk struktur bakteri
2. Mengetahui sifat bakteri terhadap suatu jenis pewarnaan
3. Mengidentifikasi bakteri
4. Mempelajari struktur internal bakteri

Karena ukuran bakteri sangat kecil dan sangat tipis, maka pada mikroskop struktur bakteri akan sukar untuk dilihat bagian bagiannya. Untuk melihat bentuk dengan jelas, badan bakteri tersebut perlu diisi dengan zat warna. cara tersebut sering disebut dengan pewarnaan bakteri

zat warna terbagi dalam dua golongan :

1. Zat warna bersifat asam dengan komponen berupa anion, bentuknya berupa garam natrium

2. Zat warna bersifat alkalis dengan komponen warna berupa kation. Biasanya dipakai dalam bentu klorida.


Teknik pewarnaan dibagi menjadi :

1. Pewarnaan sederhana atau tunggal
2. Perwarnaan diferensial

Gulma

Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi.Batasan gulma bersifat teknis dan plastis. Teknis, karena berkait dengan proses produksi suatu tanaman pertanian. Keberadaan gulma menurunkan hasil karena mengganggu pertumbuhan tanaman produksi melalui kompetisi. Plastis, karena batasan ini tidak mengikat suatu spesies tumbuhan. Pada tingkat tertentu, tanaman berguna dapat menjadi gulma. Sebaliknya, tumbuhan yang biasanya dianggap gulma dapat pula dianggap tidak mengganggu. Contoh, kedelai yang tumbuh di sela-sela pertanaman monokultur jagung dapat dianggap sebagai gulma, namun pada sistem tumpang sari keduanya merupakan tanaman utama. Meskipun demikian, beberapa jenis tumbuhan dikenal sebagai gulma utama, seperti teki dan alang-alang.
Gulma ke dalam tiga kelompok:

1. Teki-tekian
Kelompok ini memiliki daya tahan luar biasa terhadap pengendalian mekanik karena memiliki umbi batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan-bulan. Selain itu, gulma ini menjalankan jalur fotosintesis C4 yang menjadikannya sangat efisien dalam 'menguasai' areal pertanian secara cepat. Contoh: teki ladang (Cyperus rotundus)

2. Rumput-rumputan
Gulma dalam kelompok ini berdaun sempit seperti teki-tekian tetapi menghasilkan stolon, umbi. Stolon ini di dalam tanah membentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik

3. gulma daun lebar.
Berbagai macam gulma dari ordo Dicotyledoneae termasuk dalam kelompok ini. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya. Kompetisi terhadap tanaman utama berupa kompetisi cahaya (Wikipedia, 2008).

Mikoriza

Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) merupakan asosiasi antara fungi tertentu dengan akar tanaman dengan membentuk jalinan interaksi yang komplek. Mikoriza berasal dari kata miko (mykes= fungi) dan rhiza yang berarti akar. Mikoriza dikenal dengan jamur tanah karena habitatnya berada di dalam tanah dan berada di area perakaran tanaman (rhizosfer). Selain disebut sebagai jamur tanah juga biasa dikatakan sebagai jamur akar. Keistimewaan dari jamur ini adalah kemampuannya dalam membantu tanaman untuk menyerap unsur hara terutama unsur hara Phosphates (P) (Syib’li, 2008). Mikoriza merupakan suatu bentuk hubungan simbiosis mutualistik antar fungi dengan akar tanaman. Baik fungi maupun tanaman sama-sama memperoleh keuntungan dari asosiasi ini. infeksi ini antara lain berupa pengambilan unsur hara dan adaptasi tanaman yang lebih baik. Di lain pihak, fungi pun dapat memenuhi keperluan hidupnya (karbohidrat dan keperluan tumbuh lainnya) dari tanaman inang (Anas, 1997).
Berdasarkan struktur dan cara fungi menginfeksi akar, mikoriza dapat dikelompokkan ke dalam tiga tipe :
1. Ektomikoriza
2. Ektendomikoriza
3. Endomikoriza

Mikroskop

Merupakan salah satu instrumen yang sangat penting dalam bidang biologi khusunya mikrobiologi. Dengan mikroskop akan diperoleh pembesaran yang memungkinkan sel atau mikroorganisme yang tidak tampak dengan mata telanjang menjadi tampak. Ada dua kategori mikroskop : pertama mikroskop cahaya yaitu mikroskop yang menggunakan sistem lensa optis (ex : medan terang, medan gelap, flouresens, kontra fase), kedua adalah mikroskop elektron sebagai pengganti gelombang cahaya untuk memperoleh bayangan yang diperbesar.

biologi

semua basic sains berakar dari ilmu yang satu ini biologi, kalau zaman dahulu kala ketika masih berbentuk sekolah rakyat istilah biologi ini sering disebut dengan ilmu hayat, ya mungkin karena memang di-Indonesia-kan, hampir semua tentang sains dan teknologi berdasar atau memiliki landasan ke-biologi-an..fisika, matematika, kimia, statistika, geologi, kedokteran, pertanian, peternakan, astronomi..belajar biologi makin mengenal diri kita sendiri dan akan makin mengenal sang Maha Pencipta..selamat berkarya dan selamat menjelajahi ruang ilmu di dunia maya, yang tak terbatas..