The River at Rain Forest

The River at Rain Forest

Minggu, 29 November 2009

Tipe-Tipe Rumput

Rumput-rumputan dapat dibagi menurut cara tumbuh (Faster, 1960 dalam Hegarningsih, 1990 ) Diantaranya ialah :

1. Rumput-rumputan yang membentuk rumpun
Rumput yang membentuk rumpun akan membentuk kelompok-kelompok yang tertutup dan menghasilkan rumput dengan penutupan tanah yang tidak lebat, karena mempunyai system perakaran serabut yang luas dan persaingan yang cepat antara rumput-rumput itu sendiri.
Ukuran caulis bermacam-macam, dapat mencapai ukuran yang tinggi dan tangkainya menjadi kasar dan seperti buku. Dapat bercabang secarea intravaginal dan ekstravaginal. Pada tipe yang membentuk rumpun rapat, poros tunas tumbuh tanpa pemecahan melalui pelepah daun. Dalam hal ini rumput bercabang secara intravaginal. Pada rumput yang membentuk rumpun jarang pembentukan cabang secara ekstravaginal karena poros tunas harus memecah melalui daun dekat pangkalnya

2. Rumput yang merayap
Biasanya bercabang secara ekstravaginal daun menyebar dengan stolon atau dengan rhizome. Stolon tumbuh sepanjang tumbuhan induk dan berakar pada nodusnya dan tiap-tiap nodus menghasilkan tumbuhan baru. Pada daerah berair, internodus pendek dan penutupan tanah lebat, tetapi didaerah yang kering, nodusnya cenderung menjadi lebih panjang dan dalam keadaan seperti itu dapat membentuk hamparan berumpun-rumpun yang penutupan tanah yang rendah.

3. Rumput merambat
Graminae jenis ini cenderung untuk tumbuh pada tepi diantara semak-semak dan tumbuh-tumbuhan berkayu. Batang seringkali sangat tipis, rapuh dan kasar. Banyak ditemukan ditepi hutan pegunungan dan sepanjang jalan setapak atau hutan belukar di daerah hutan yang lebih basah

4. Rumput yang berumur pendek
Jenis ini banyak sekali sejumlahnya dan merupakan anggota yang berhasil dari famili Graminae atau Poaceae, juga disebut pioner dan sekunder.

5. Rumput hutan hijau alami
Pada lamina cenderung menjadi lebar dan tipis, juga seringkali mempunyai ujung yang runcing, banyak pula yang mempunyai tangkai daun semu. Lamina terletak terbalik karena suatu pemutaran pada tangkai daun tangaki daun tersebut diatas tetapi jika membentuk rumpun, rumpun tersebut cenderung menjadi jaring dan terbuka. Jika menjalar, stolon dan rhizoma berakar tidak erat dipermukaan tanah hutan terdapat sedikit kecenderungan untuk membentuk hamparan yang luas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar