The River at Rain Forest

The River at Rain Forest

Rabu, 23 Desember 2009

Sistem Pencernaan

Sistem Pencernaan
Sistem ini terdiri atas organ-organ tubuh yang berperan dalam proses pencernaan makanan. Sistem pencernaan meliputi organ yang berhubungan dengan pengambilan makanan, penyediaan bahan kimia dan pengeluaran ampas makanan yang tidak dicerna. Bahan makanan mengalami oksidasi di dalam sel, sehingga menghasilkan panas yang dibebaskan dan bentuk lain dari energy, serta dihasilkan karbondioksida sebagai penghasil metabolism. Pada mamalia, system pencernaannya tersusun oleh kelenjar ludah, usus kepala, usus badan, hati dan pancreas.
Kelenjar ludah contoh pada tikus terdapat tigapasang kelenjar ludah, yaitu
1. Kelenjar Parotid yang berada dibelakang telinga dan memanjang secara ventrolateral dari leher ke bahu.
2. Kelenjar Mandibular yang berada secara ventral dari kelenjar parotid yang terbesar. Oleh karena itu, kelenjar ini dapat diidentifikasi secara histologist
3. Kelenjar Sublingual warnanya lebih pucat dibandingkan kelenjar lainnya
Usus kepala, adalah bagian saluran pencernaan yang terletak dibagian kepala, terbagi menjadi rongga mulut dan faring atau usus visceral. Didalam rongga mulut terdapat gigi dan lidah. Mulut dan rongga mulut merupakan bagian depan dari saluran pencernaan yan berfungsi untuk mencerna makanan dengan bantuan lender yang brasal dari kelenjar ludah.
Usus badan merupakan saluran yang luas dan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Usus depan, memanjang dari faring sampai pylorus. Kerongkongan dan lambung adalah bagian dari usus depan. Lambung terbentuk seperti huruf U, terdapat bagian yang berupa lengkungan yang disebut kurvatura minor dan kurvatura mayor.
2. Usus tengah, biasanya panjang, dimulai dari belakang pylorus sampai permulaan usu buntu. Bagian dari usus tengah adalah duodenum
3. Usus akhir, biasanya pendek. Bagian belakang usus ini bermuara keluar tubuh melalui anus.
Hati merupakan organ terbesar dengan fungsi yang kompleks. Pembentukan hati sangat cepat, bagian depan menjadi hati sedangkan bagian belakang menjadi kantong empedu. Namun demikian pad tikus tidak ditemukan empedu. Sedangkan pancreas berasal dari penebalan ectoderm dan penonjolan dari lumen usus tengah terdiri dari dua bagian yaitu bagian endokrin dan bagian eksokrin.

Senin, 07 Desember 2009

Fenomena Beruang Kutub

Fenomena beruang kutub, warna bulunya terlihat putih namun pada kenyataannya bulunya itu tidak berwarna alias transparan, dimana memiliki fungsi untuk mengumpulan energi panas sinar matahari yang menerpa tubuhnya, sehingga mekipun suhu begitu dingin nya beruang kutub masih bisa merasakan kepanasan, karena kesensitifan bulunya menyerap sinar matahari..dan ternyata kulitnya itu berwarna hitam...dan ketika dikemas bulu yang transparan jadi lah beruang kutub yang putih...

Istilah biologi 1

Abiogenesis : asal muasal kehidupan dari sesuatu yg tidak hidup

Abiotik : berkenaan dengan atau dicirikan oleh tidak adanya organisme hidup

Abses : kumpulan nanah setempat

Adenin : suatu komponen purin pada nukleotide, nukleoside, dan asam nukleat

Adenosin : suatu mononukleosida yang terdiri dari adenin dan D-ribose

Kamis, 03 Desember 2009

Fenomena Kecoa

Sebuah fenomena yang cukup menarik, dari salah satu jenis insecta biasa dipanggil Kecoa atau bahasa sundanya cucunguk kalau kerennya sih Periplaneta americana, ketika diamati secara biasa biasa saja kita sering bingung, nih kecoa sebetulnya makan apa ya..??

Tapi jenis kecoa termasuk hewan yang merupakan serangga pemakan bangkai, tapi kepada hewan/ manusia yang masih hidup kecoa ini tidak memangsa, hanya kesan geli atau jijik saja ketika berada didekatnya..

Ada sebuah fenomena yang unik, kemampuan luar biasa dari kecoa ini adalah meskipun kepalanya dipotong, atau terpenggal, tapi kecoa dapat bertahan hidup kurang lebih selama 9 hari...

Dan setelah 9 hari ini baru kecoa akan mati tapi bukan karena pendarahan, ataupun luka 'berat' di 'leher' tapi karena tidak bisa makan dan akhirnya kelaparan...

Selasa, 01 Desember 2009

Teori Evolusi Awal

Sejak abad ke-19 sampai sekarang klasifikasi tumbuhan menganut Teori Evolusi yang dirintis oleh J Lamarck yang diteruskan dengan munculnya Teori Descendence dari Darwin dan Wallace (1858). Teori Kant-Laplace tidak langsung mengandung pengertian bahwa bumi yang dahulu pijar, setelah dingin kosong dari mahkluk hidup. Hal ini merupakan kesulitan dari teori Biogenesis dari Harvey (Omne vivum ex ovo) atau teori Spalanzani (Omne vivum ovive), tentu timbul pertanyaan, mungkinkah pada bumi yang dingin itu meloncat katak, kera, sapi, babi dan sebagainya, apabila makhluk hidup itu pertama kali hidup di bumi, satu satunya yang mungkin menurut Darwin adalah terlemparnya basil atau makhluk hidup yang bersel satu dari ruang angkasa jatuh di bumi yang kosong tadi. Basil tadi kemudian berkembang bertingkat dan akhirnya menjadi manusia kera, dianggap mungkin pula berhubungan telah ditulisnya "Scala Naturae " oleh Lamarck. Teori perkembangan manusia kera dari hasil yang dikemukakan oleh Darwin-Wallace tadi, kemudian dikenal dengan Teori Descendance atau Teori Evolusi atau "Doctrin of Evolution" Teori ini merupakan pendobrak 'Die dogma von der Konstanz der Arton' Hal yang memperkuat Teori Darwin adalah struktur sel dan elemen-elemen penyusun dalam garis besarnya sama. Jadi satu kesatuan dalam bentuk, kadang-kadang juga mempunyai kesamaan kimia

Sistematika Penulisan TA (studi kasus biologi Unpad)

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Kegunaan
1.5 Metodologi Penelitian
1.6 Kerangka Pemikiran
1.7 Hipotesis
1.8 Waktu dan Tempat

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB III Bahan dan Metode Penelitian

3.1 Alat
3.2 BAhan
3.3 Metode

BAB IV Hasil dan Pembahasan

4.1 Hasil
4.2 Pembahasan

BAB V Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

Daftar Pustaka

Senin, 30 November 2009

Jamur

Jamur (fungi, fungus, latin) merupakan sel eukariot, nonfotosintetik dan heterotrof (menggunakan bahan organik sebagai makanan), sebagian besar jamur mendapatkan makanan dengan hidup dalam atau diatas permukaan organisme hidup, disebut parasit, sedangkan yang mendapatkan makanan dari organisme mati disebut saprofit.

Jamur terdiri dari susunan sel yang membentuk filamen bercabang yang disebut hifa. Kumpulan dari hifa membentuk percabangan yang lebih tebal disebut miselium. Ciri umum dari jamur adalah mampu membentuk spora yang tahan terhadap lingkungan yang ekstrim. Dengan demikina jamur dapat diteukan ditanah, air, udara pada tanaman, pada hewn dan pada manusia. keberadaan jamur ini sangat penting dalam perombakan materil-materil organik.

Ekosistem

Salah satu komponen keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman ekosistem. Tipe ekosistem akan dipengaruhi oleh jenis-jenis makhluk hidup (faktor biotik) dengan lingkungannya (faktor abiotik), termasuk hubungan timbal balik dantara keduanyya membentuk suatu sistem yang disebut ekosistem.

Pada spektrum biologi, bagian terkecil penyusun ekosistem adalah individu. sekumpulan individu sejenis dalam suatu tempat dab waktu yang sama membentuk populasi. populasi tersebut akan membentuk komunitas dan interaksi antar komunitas akan membentuk ekosistem.

Komponen ekosistem secara umum terbagi menjadi :
1. Komponen biotik : produsen, konsumen dan dekomposer
2. Komponen abiotik : cahaya, iklim, air, tanah, suhu, angin, kelembapan, udara dll.

Karakteristik penting dari sistem alami adalah adanya kecenderungan untuk mempertahankan suatu kondisi seimbang dan dinamis, sehingga seluruh komponen yang berada dalam sistem tersebut berada dalam keadaan harmonis. Adanya gangguan terhadap salah satu komponen ekosistem dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem yang ada.

Morfologi dan Takonomi Tumbuhan

Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari bentuk bentuk dan struktur luar dari alat alat tubuh tumbuhan. Morfologi merupakan salah satu bukti taksonomi (pencirian, penamaan dan penggolongan) yang paling mudah da sering digunakan untuk membedakan tumbuhan yang satu dengan yang lainnya. Morfologi tumbuhan yang lebih tepat disebut Fitografi (mencandra/mendeskripsi tumbuhan atau mempertelakan tumbuhan)merupakan ciri taksonomi yang sering digunakan untuk menentukan penggolongan tumbuhan (alfa taksonomi) sedangkan ciri anatomi, sitologi, fisiologi, fisiologi, kimia, ekologi atau sekuen DNA, merupakan ciri yang sering digunakan dalam mempelajari biosistematika (beta taksonomi).

Bagian organ tumbuhan meliputi akar, batang dan daun (bagian vegetatif), bunga, buah dan biji (bagian generatif). Organ tumbuhan ini sering dijadikan dasar dalam menggolongkan hierarki taksonomi tumbuhan yang meliputi :
example :

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida (Dikotil), Liliopsida (Monokotil)
Ordo : Mangnoliales
Familia : Annonaceae
Genus : Fissistigma
Spesies : Fissistigma cordifolia Irawan.

Makin tinggi tingkat hierarki taksonomi, makin sedikit jumlah kesamaan ciri, sebaliknya makin rendah hierarki taksonomi, makin banyak jumlah kesamaan ciri.

Mitosis

Merupakan salah satu cara pembelahan atau proliferasi sel yang terjadi pada semua bagian tubuh, sehingga jumlah sel meningkat dan masing masing memiliki sifat sama dengan sel induknya. Mitosis berlangsung melalui empat fase, yaitu profase, metafase, anafase dan telofase. Profase ditandai dengan lenyapnya nukleus dan membran nukleus, serta terbentuknya kromosom (hasil kondesasi benang benang kromatin) dengan empat kromatid yang melekat pada satu sentromer. Metafase ditandai dengan munculnya gelendong-gelendong pembelahan dan berderetnya kromosom dengan dua pada bidang equator. Selanjutnya pada anafase terjadi gerakan kromatid yang ditarik benang gelendong ke arah kutub berlawanan dan terbentuknya alur pembelahan, serta telofase terjadi pengerutan alur pembelahan, lenyapnya benang gelendong, kromosom kembali membentuk kromatin dan terbentuknya membran nukleu serta terjadi dua sel anak yang akan menuju sel interfase.

Minggu, 29 November 2009

Genetika Pada Manusia

Bentuk atau karakter tubuh kita merupakan hasil informasi genetika yang diturunkan dari orang tua kita ditabah dengan faktor lingkungan yang mempengaruhi masa perkembangan kita. Gen yang diturunkan dari orang tua pada seorang anak akan menyebabkan karakter tertentu berkembang. Tetapi faktor seperti penyakit, obat-obatan atau kekurangan gizi dapat menghambat perkembangan karakter tersebut. Misalnya, walaupun seseorang memiliki suatu gen untuk rambut tumbuh lebat, tidak berarti rambutnya akan selalu tumbuh. Siatu obat dapat menghentikan sementara pertumuhan rambut atau sejenis penyakit infeksi dapat merusak folikel rambut.

Jumlah seluruh potensi sifat turunan yang kita miliki disebut genotipe, sedangkan karakter atau penampilan luar yang muncul disebut fenotipe. Kita mendapatkan genotipe dalam bentuk kromosom dari ayah (paternal) dan ibu (maternal) kita 23 kromosom dari sperma berpasanagan dengan 23 kromosom dari sel telur membentuk gen berpasangan dengan pola seperti bayangan pada cermin. Interaksi antara dua atau lebih gen yang sama (alel) akan menentukan hasil akhir dari fenotipe tubuh. Ketika gen gen yang sama ini berinteraksi untuk menghasilkan karakter tubuh tertentu, salah satu gen sedemikian rupa akan lebih aktif diekspresikan daripada gen lain nya. Gen yang lebih di ekspresikan disebut sebagai gen dominan dan biasanya dilambangkan dengan huruf besar (kapital), sedangkan gen yang kurang diekspresikan disebut gen resesif dan dilambangkan dengan huruf kecil.

Anatomi dan Taksonomi (studi kasus pada katak).

Cabang biologi yang mempelajari bentuk, susunan dan uraian sistem organ dinamakan anatomi, sedangkan yang mempelajari tata nama individu atau kelompok organisma disebut taksonomi atau sistematika. Anatomi dipelajari dengan cara pembedahan atau diseksi dan taksonomi dipelajari dengan cara pencandraan atau determinasi dan identifikasi. hubungan kedua cabang biologi ini sangat erat, karena anatomi dapat menjadi alat taksonomi dalam menempatkan suatu spesies pada kelompok yang sesuai dengan ciri kesamaan struktur. sebaliknya taksonomi dapat membantu anatomi dalam menemukan struktur khusus yang dimiliki suatu organisma. Katak misalnya, secara anatomis memiliki jantung tiga ruang sempurna berbeda dengan jantung salamander, tapi kedua hewan ini memiliki insang untuk hidup di air pada waktu muda dan paru-paru untuk hidup di darat pada waktu dewasa, sehingga katak dan salamander dikelompokan dalam kelas amphibi. sebaliknya berbagai variasi misalnya yang terdapat pada jari kaki , bermacam katak mengarah pada penemuan suatu struktur khusus seperti pad atau bantalan kaki pada katak pohon (Hyla), web atau selaput renang pada katak sawah (Rana), claw atau kuku pada katak budug (Bufo), serta web dan claw pada katak platana (Xenopus)

Tipe-Tipe Rumput

Rumput-rumputan dapat dibagi menurut cara tumbuh (Faster, 1960 dalam Hegarningsih, 1990 ) Diantaranya ialah :

1. Rumput-rumputan yang membentuk rumpun
Rumput yang membentuk rumpun akan membentuk kelompok-kelompok yang tertutup dan menghasilkan rumput dengan penutupan tanah yang tidak lebat, karena mempunyai system perakaran serabut yang luas dan persaingan yang cepat antara rumput-rumput itu sendiri.
Ukuran caulis bermacam-macam, dapat mencapai ukuran yang tinggi dan tangkainya menjadi kasar dan seperti buku. Dapat bercabang secarea intravaginal dan ekstravaginal. Pada tipe yang membentuk rumpun rapat, poros tunas tumbuh tanpa pemecahan melalui pelepah daun. Dalam hal ini rumput bercabang secara intravaginal. Pada rumput yang membentuk rumpun jarang pembentukan cabang secara ekstravaginal karena poros tunas harus memecah melalui daun dekat pangkalnya

2. Rumput yang merayap
Biasanya bercabang secara ekstravaginal daun menyebar dengan stolon atau dengan rhizome. Stolon tumbuh sepanjang tumbuhan induk dan berakar pada nodusnya dan tiap-tiap nodus menghasilkan tumbuhan baru. Pada daerah berair, internodus pendek dan penutupan tanah lebat, tetapi didaerah yang kering, nodusnya cenderung menjadi lebih panjang dan dalam keadaan seperti itu dapat membentuk hamparan berumpun-rumpun yang penutupan tanah yang rendah.

3. Rumput merambat
Graminae jenis ini cenderung untuk tumbuh pada tepi diantara semak-semak dan tumbuh-tumbuhan berkayu. Batang seringkali sangat tipis, rapuh dan kasar. Banyak ditemukan ditepi hutan pegunungan dan sepanjang jalan setapak atau hutan belukar di daerah hutan yang lebih basah

4. Rumput yang berumur pendek
Jenis ini banyak sekali sejumlahnya dan merupakan anggota yang berhasil dari famili Graminae atau Poaceae, juga disebut pioner dan sekunder.

5. Rumput hutan hijau alami
Pada lamina cenderung menjadi lebar dan tipis, juga seringkali mempunyai ujung yang runcing, banyak pula yang mempunyai tangkai daun semu. Lamina terletak terbalik karena suatu pemutaran pada tangkai daun tangaki daun tersebut diatas tetapi jika membentuk rumpun, rumpun tersebut cenderung menjadi jaring dan terbuka. Jika menjalar, stolon dan rhizoma berakar tidak erat dipermukaan tanah hutan terdapat sedikit kecenderungan untuk membentuk hamparan yang luas

Graminae

Family graminae didunia diperkirakan mempunyai kurang lebih 10.000 spesies. Jenis family ini lebih dikenal dengan nama rumput-rumputan atau graminae. Perbedaan antara genera rumput terutama terletak pada susunan bentuk dan modifikasi sisik yang berbentuk seperti daun kecil yang membungkus bunga, sedangkan spesies-spesies pada umumnya dibedakan bedasarkan ketidaksamaan dalam hal umur pertumbuhan (Adrich, 1984 dalam Ermaya 2004).

Rumput-rumputan merupakan salah satu tumbuhan darat yang paling berhasil. Rumput-rumputan terdapat dalam semua tipe tempat tumbuh dan pada bermacam-macam keadaan. Ada yang berumur panjang (perenial) dan yang berumur pendek (annual). Graminae ada yang berbentuk rumpun, yaitu membentuk kelompok-kelompok tertutup dan menghasilkan padang rumput dengan penutupan tanah yang tidak lebat, dikarenakan mempunyai sistem akar serabut yang luas dan persaingan yang intensif antara rumput-rumput itu sendiri, rumput yang merayap biasanya bercabang secara ekstravaginal dan menyebar dengan stolon atau rhizome. Rambut merambat cenderung tumbuh ditepi dan diantara semak-semak dan tumbuh berkayu. Rumput yang berumur pendek merupakan anggota yang berhsail dalam famili Graminae/Poacea (Soetikno, 1990).

Batang rumput yang mendukung daun dan bulir disebut tangkai. Bentuk silinder, umumnya kosong,kecuali pada buku yang terdiri dari jaringan padat. Pada beberapa rumput ruas bagian bawah ada yang seperti umbi (Soetikno, 1990).
Biasanya, secara alamiah, setiap permukaan tanah yang gundul, lama kelamaan akan ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan, mula mula oleh bentuk yang sederhana dan kemudian hasil reaksi tumbuhan dan habitat, oleh bentuk yang lebih tinggi bilamana kondisi untuk pertumbuhan suatu tanaman menadi lebih baik. Rumput-rumputan kebanyakan membentuk rumpun yang terdiri dari beberapa cabang keluar dari pangkal batang pokok, kemudian membentuk semak-semak beberapa cm hingga lebih dari 15 m tingginya (Adrich, 1984 dalam Ermaya, 2004).

Jenis rumput yang tergolong dalam tumbuh-tumbuhan berkeping satu atau monokotil, tidak membentuk akar pokok, tetapi membentuk akar serabut yang tumbuh dari pangkal batang pokoknya. Bentuk akar ramping, relatif pendek, tidak bercabang banyak, dan dapat tumbuh dangkal di bawah permukaan tanah dan dapat pula tumbuh cukup dalam (Soetikno, 1990). Bentuk batang ramping, silindris, atau pipih, maupun bersiku-siku. Batang rumput tidak dapat membesar, tebalnya ditentukan sejak mulai tumbuh hingga akhir pucuknya. Batang rumput dapat memanjang karena adanya jaringan meristem yang berada diatas setiap ruas. Meristerm ini menjamin batang akan terus tumbuh, walaupun pucuknya dipotong. Meristem ini dilindungi oleh pelepah yang melingkari batang (Soetikno, 1990).

Daun tumbuh dari setiap ruas. Bagiannya ialah pelepah yang melingkari batang ,helai daun, lidah daun, yan berada diatasi helai dan pelepah. Helaian daun membentuk lanset, ditengah-tengahnya nampak jelas ibu tulang daun dan beberapa tulang daun lainnya yang sejajar tumbuhnya. Dibatas antara helai dan peleppah daun, ada jaringan meristem yang dapat menjamin kelangsungan pertumbuan daun, walaupun pucuk dipotong. Daya tumbuh ini berada pada dasar batang daun pokok memungkinkan tumbuhan rumput dapat bertahan terhadap terinjak-injak hewan ataupun gangguan lainnya (Soetikno, 1990).

Sel Tumbuhan

Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Sel tumbuhan terdiri dari bagian yang mati (dinding sel, plastida, benda benda ergastik), dan bagian hidup (inti dan organel pada sitoplasma)

Secara umum struktur sel tumbuhan terbagi atas :

1. Dinding sel, bagian terluar dari sel, berupa matriks ekstraseluler yang membungkus sel diluar membran, berperan dalam memberi bentuk pada sel dan memberi perlindungan

2. Membran plasma, membatasi isi sel dengan lingkungannya yang berfungsi dalam regulasi permeabilitas material yang keluar masuk sel.

3. Sitoplasma, merupakan cairan sel yang terdapat diantara membran dan inti, dibawah mikroskop terlihat sebagai substansi homogen yang transparan

4. Inti, terbungkus membran inti yang dalamnya terkandung cairan inti dan anak inti, inti berfungsi dalam mengatur seluruh aktivitas yang terjadi dalam sel dan sebagai pembawa informasi genetika karena mengandung material hereditas DNA.

Perwarnaan Bakteri

Maksud dari pewarnaan bakteri adalah :

1. Mempelajari dan melihat bentuk struktur bakteri
2. Mengetahui sifat bakteri terhadap suatu jenis pewarnaan
3. Mengidentifikasi bakteri
4. Mempelajari struktur internal bakteri

Karena ukuran bakteri sangat kecil dan sangat tipis, maka pada mikroskop struktur bakteri akan sukar untuk dilihat bagian bagiannya. Untuk melihat bentuk dengan jelas, badan bakteri tersebut perlu diisi dengan zat warna. cara tersebut sering disebut dengan pewarnaan bakteri

zat warna terbagi dalam dua golongan :

1. Zat warna bersifat asam dengan komponen berupa anion, bentuknya berupa garam natrium

2. Zat warna bersifat alkalis dengan komponen warna berupa kation. Biasanya dipakai dalam bentu klorida.


Teknik pewarnaan dibagi menjadi :

1. Pewarnaan sederhana atau tunggal
2. Perwarnaan diferensial

Gulma

Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi.Batasan gulma bersifat teknis dan plastis. Teknis, karena berkait dengan proses produksi suatu tanaman pertanian. Keberadaan gulma menurunkan hasil karena mengganggu pertumbuhan tanaman produksi melalui kompetisi. Plastis, karena batasan ini tidak mengikat suatu spesies tumbuhan. Pada tingkat tertentu, tanaman berguna dapat menjadi gulma. Sebaliknya, tumbuhan yang biasanya dianggap gulma dapat pula dianggap tidak mengganggu. Contoh, kedelai yang tumbuh di sela-sela pertanaman monokultur jagung dapat dianggap sebagai gulma, namun pada sistem tumpang sari keduanya merupakan tanaman utama. Meskipun demikian, beberapa jenis tumbuhan dikenal sebagai gulma utama, seperti teki dan alang-alang.
Gulma ke dalam tiga kelompok:

1. Teki-tekian
Kelompok ini memiliki daya tahan luar biasa terhadap pengendalian mekanik karena memiliki umbi batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan-bulan. Selain itu, gulma ini menjalankan jalur fotosintesis C4 yang menjadikannya sangat efisien dalam 'menguasai' areal pertanian secara cepat. Contoh: teki ladang (Cyperus rotundus)

2. Rumput-rumputan
Gulma dalam kelompok ini berdaun sempit seperti teki-tekian tetapi menghasilkan stolon, umbi. Stolon ini di dalam tanah membentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik

3. gulma daun lebar.
Berbagai macam gulma dari ordo Dicotyledoneae termasuk dalam kelompok ini. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya. Kompetisi terhadap tanaman utama berupa kompetisi cahaya (Wikipedia, 2008).

Mikoriza

Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) merupakan asosiasi antara fungi tertentu dengan akar tanaman dengan membentuk jalinan interaksi yang komplek. Mikoriza berasal dari kata miko (mykes= fungi) dan rhiza yang berarti akar. Mikoriza dikenal dengan jamur tanah karena habitatnya berada di dalam tanah dan berada di area perakaran tanaman (rhizosfer). Selain disebut sebagai jamur tanah juga biasa dikatakan sebagai jamur akar. Keistimewaan dari jamur ini adalah kemampuannya dalam membantu tanaman untuk menyerap unsur hara terutama unsur hara Phosphates (P) (Syib’li, 2008). Mikoriza merupakan suatu bentuk hubungan simbiosis mutualistik antar fungi dengan akar tanaman. Baik fungi maupun tanaman sama-sama memperoleh keuntungan dari asosiasi ini. infeksi ini antara lain berupa pengambilan unsur hara dan adaptasi tanaman yang lebih baik. Di lain pihak, fungi pun dapat memenuhi keperluan hidupnya (karbohidrat dan keperluan tumbuh lainnya) dari tanaman inang (Anas, 1997).
Berdasarkan struktur dan cara fungi menginfeksi akar, mikoriza dapat dikelompokkan ke dalam tiga tipe :
1. Ektomikoriza
2. Ektendomikoriza
3. Endomikoriza

Mikroskop

Merupakan salah satu instrumen yang sangat penting dalam bidang biologi khusunya mikrobiologi. Dengan mikroskop akan diperoleh pembesaran yang memungkinkan sel atau mikroorganisme yang tidak tampak dengan mata telanjang menjadi tampak. Ada dua kategori mikroskop : pertama mikroskop cahaya yaitu mikroskop yang menggunakan sistem lensa optis (ex : medan terang, medan gelap, flouresens, kontra fase), kedua adalah mikroskop elektron sebagai pengganti gelombang cahaya untuk memperoleh bayangan yang diperbesar.

biologi

semua basic sains berakar dari ilmu yang satu ini biologi, kalau zaman dahulu kala ketika masih berbentuk sekolah rakyat istilah biologi ini sering disebut dengan ilmu hayat, ya mungkin karena memang di-Indonesia-kan, hampir semua tentang sains dan teknologi berdasar atau memiliki landasan ke-biologi-an..fisika, matematika, kimia, statistika, geologi, kedokteran, pertanian, peternakan, astronomi..belajar biologi makin mengenal diri kita sendiri dan akan makin mengenal sang Maha Pencipta..selamat berkarya dan selamat menjelajahi ruang ilmu di dunia maya, yang tak terbatas..