by Muhammad Nurzaman S.Si, M.Si
Kultur in-vitro tanaman terdiri dari sejumlah teknik untuk menumbuhkan organ, jaringan, dan sel tanaman menjadi tanaman lengkap plantlet
Berdasarkan teori sel (Schleiden dan Schwann) : Sel merupakan satuan unit struktural dan fungsional terkecil dari suatu organisme
Kemampuan totipotensi : Kemampuan sel-sel untuk mempertahankan potensi untuk membentuk individu baru
Sel tanaman, dari mana saja sel tersebut berada, apabila ditempatkan pada kondisi lingkungan yang sesuai akan dapat tumbuh menjadi tanaman yang sempurna
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan kultur
Genotif tanaman donor
Sumber eksplan :
- Asal sumber eksplan dan umur
Medium kultur
- Komposisi unsur hara, pH, zpt
Keadaan kondisi kultur
- Kondisi aseptik, suhu, cahaya
Penggunaan eksplan yang digunakan berdasarkan : - Sumber asal eksplan - Tujuan
Kultur Organ : Sumber eksplan dapat berupa bagian organ tanaman seperti tunas, akar, batang, biji, umbi, daun, tangkai daun.
Kultur Meristem : Meristem dari tunas pucuk atau tunas aksiler, ruas batang.
Kultur Sel yang mempunyai tipe khusus : serbuk sari (sel haploid), endosperm (triploid)
Kultur Antera/Polen
Anter atau Kepala sari mengandung polen
Tujuan Kultur Antera/Polen
Menghasilkan tanaman haploid / mempunyai satu genom saja
- digunakan untuk pemuliaan tanaman
- mengetahui sifat tanaman haploid
- dapat menghilangkan sifat resesif
Dari monohaploid dapat dihasilkan derivat yang dihaploid (diploid)
- merangkapkan kromosom dgn perlakuan kolkisin
- mengadakan silangan tanaman monohaploid
Membuat tanaman homozigot
Menghasilkan tanaman mutan dengan perlakuan mutagen kimia atau mutagen fisik
- tanaman yang mempunyai ketahanan terhadap penyakit
- tanaman yang lebih unggul dan hasil lebih tinggi
- toleran terhadap kondisi lingkungan ekstrim : kekeringan, kadar garam tinggi
Permasalahan yang masih sering ditemukan : Tanaman hasil budidaya masih banyak yang steril
Kultur Embrio
Memisahkan embrio yang belum dewasa dan menumbuhkan secara in-vitro
Tujuan Kultur Embrio
Memperpendek waktu berkecambah
Menguji kecepatan viabilitas biji
Memperbanyak tanaman langka : Kelapa kopyor (mempunyai embrio yang lunak)
Memperoleh hibrid yang langka : Embrio pada keadaan normal sering mati pada awal tingkat perkembangannya
Kultur Protoplas
Protoplas adalah sel hidup yang telah dihilangkan dinding sel nya (sel telanjang)
Isolasi Protoplas
Bagaimana mendegradasi dinding sel
Penggunaan enzim atau kombinasi enzim yang terbaik
Bagaimana mensterilsasi enzim
Bagaimana kondisi pelarutan dinding sel oleh enzim
Bagaimana agar protoplas yang dihasilkan utuh tidak pecah
Medium apa yang tepat untuk kultur protoplas
Tujuan Kultur Protoplas
Mempelajari komponen penyusun sel (organela)
Untuk dapat melakukan fusi protoplas
Mendapatkan tanaman hibrid dan cybrid somatik
Digunakan dalam trasplantasi dan transformasi genetik
Kultur Biji
Mempercepat waktu kecambah
Mengatasi masalah tanaman langka
Mempelajari kecepatan pertumbuhan
Mendapatkan biji steril untuk mengatasi kontaminasi pada eksplan yang dibudidayakan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar