POLARISASI
Pertumbuhan yang berbeda padakedua kutubnya; yang disebabkan oleh proses fisiologi atau genetik
Ada 3 aspek polaritas:
Oriented behaviour: adanya perbedaan pertumbuhan sel atau jaringan; jaringan meristem yang ada dipaling ujung pertumbuhannya akan lebih cepat, sehingga akan mempengaruhi ukuran sel; gerakan nutrisi akan lebih cepat apabila menuju ke bawah.
Axiation: sumbu simetri: bentuk bunga umumnya akan menyeimbangkan bentuk simetris, melalui susunan fibonaci; susunan felamen pada bunga.
Polar difference (perbedaan kutub): akibat perbedaan distribusi nutrisi dikedua ujung tumbuhan
POLARITAS dapat ditinjau dari: struktur luar; struktur dalam atau polaritas fisiologi
Polaritas struktur luar, dapat dilihat oleh adanya regenerasi dari organ tumbuhan yang ditumbuhkan dengan tempat dan posisi yang berbeda.
Polaritas struktur dalam; Pola pertumbuhan; a.l. fase-fase pada mitosis.
Polaritas secara fisiologi: a.l: gerakan ratio C/N; gerakan N cenderung bergerak ke atas, sedangkan C, gerakan cenderung ke bawah.Contoh yang lainnya gerakan auxin; Aktifitas respirasi cenderung ujung meristem lebih aktif.
KESIMETRISAN
BENTUK TUBUH YANG KARAKTERISTIK YANG CENDERUNG UNTUK DAPAT MEMBENTUK TUBUH YANG SIMETRIS PADA SUMBUNYA
Dipengaruhi oleh faktor luar : Cahaya, zat tertentu (zat tumbuh secara exogen) atau adanya faktor genetis.
Bentuk simetris :
Radial
Bilateral
Dorsoventral
Radial
Tipe yang melingkari sumbu dengan bidang sama besar,
Tumbuhnya akat letaral pada akar primer
Pilotaksis daun
Bilateral
Tipe yang mempunyai pertumbuhan organ yang mempunyai dua sisi yang berlawanan sama besar; di depan dan di belakang sama besar atau di kiri dan dikanan sama besar : membentuk amfitoni
Contoh: batang Opuntia
bentuk bunga Cruciferaceae
Dorsoventral
Pertumbuhan organtumbuhan padasalah satu sisinya sama besar,tetapi sisi lain tidak sama besar.
Contohnya: lumut hati
akar orchidaceae
DIFERENSIASI
Perkembangan tumbuhan yang berbeda dengan bentuk semula.
pembentukan ovula, polen, gamet jantan,gamet betina, zigot,embrio, tumbuhnya organ-organ baru.
Ditentukan oleh sifat dari adanya perubahan-perubahan dari jumlah sel,letak pertumbuhan, sehingga akan mempengaruhi terbentuknya jaringan dan juga pembentukan organ serta akan mempengaruhi individu.
Yang mempengaruhi Diferensiasi, adalah:
Meristem terminal yang akan menentukan pembentukan primordia dari daun dan tunas.
Sel-sel kambium yang akan membentuk jaringan pembuluh
3. Sel-sel yang sifatnya embrionik yang kemudian muncul jaringan-jaringan tertentu sebagai primordia organ tertentu.
4. Bagian-bagian yang tidak nyata akibat dari adanya pengaruh lingkungan yang kemudian berpotensi untuk berkembang.
Faktor yang mempengaruhi diferensiasi: genetis dan lingkungan karena sifat sel tumbuhan adalah mempunyai totipotensi.
BAGAIMANA HUBUNGAN PERTUMBUHAN DENGAN DIFIRENSIASI :
1. Adakah pertumbuhan tanpa diferensiasi ?
2. Adakah diferensiasi tanpa pertumbuhan ?
Pertumbuhan tanpa diferensiasi:
- terbentuknya endosperm biji
- terbentuknya kalus
2. Diferensiasi tanpa pertumbuhan:
- Pembentukan sporocarp pada jamur lendir: Pembentukan agregasi myxoamoeba membentuk pseudoplasmodium sorus
Proses diferensiasi dipelajari dari:
Struktur /Konfigurasi : sel jaringan diferensiasi.
Aspek ontogeni: perubahan dari tumbuhan muda dewasa.
Faktor lingkungan : perubahan struktur.
Faktor fisiologi.
STRUKTUR /KONFIGURASI DIFERENSIASI
Ada 2 macam diferensiasi :
- Diferensiasi external
- Diferensiasi internal
Diferensiasi external
Pembentukan bagian vegetatif yang diteruskan menjadi pembentukan bagian generatif.
Pembentukan bunga dari primordial bunga yang kemudian membentuk pola dengan terbentuknya sepal, stamen dan karpel.
Metagametosis
Diferensiasi internal
Mitosis dan meiosis
Pembentukan jaringan (teori Hanstaein).
Adanya perubahan ukuran, ketebalan dinding sel, posisi sel
DIFERENSIASI SECARA ONTOGENI
Secara umum akan terjadi diferensiasi adalah karena adanya proses ontogeni: dipengaruhi faktor genetis.
Adanya perubahan secara perlahan dari bentuk, sifat, tumbuh fase vegetatif fase generatif.
Perkembangan batang :
Pucuk batang, umumnya terdiri atas axis dengan ruas-ruasnya serta primordia daun, yang akan tersusun pada batang dengan sebutan filotaksis.
Batang primer yang berkembang dari protoderm, prokambium dan meristem dasar.
Perkembangan daun:
Bentuk-bentuk daun yang akan berubah pada jenis tanaman tertentu, antara lain:
Perkembangan daun kapas pada setiap cabang memperlihatkan adanya bentuk yang berbeda.
Perkembangan daun Ipomea.
DIFERENSIASI KARENA LINGKUNGAN
Adanya perubahan struktur, akibat adanya pengaruh faktor: cahaya, air, temperatur dan zat kimia.
Yang paling umum diferensiasi tumbuhan secara cepat karena faktor zat kimia.
Sedangkan oleh adanya faktor cahaya, temperatur dan air, pengaruhnya perlahan. Sebagai contoh perkecambahan biji kacang hijau, akan cepat apabila dalam keadaan tidak ada cahaya.
Temperatur yang cukup tinggi dapat mempengaruhi perubahan fase vegetatif menjadi fase pembentukan organ generatif. Pada musim panas, maka fase pembungan akan cepat terbentuk.
HUBUNGAN DIFERENSIASI DENGAN
FISIOLOGI
Umumnya proses diferensiasi, akibat adanya proses fisiologi.
a.l.: untuk pembentukan akar pada kultur jaringan memerlukan penambahan zat pengatur tumbuh golongan auxin
Stamen pada tanaman Canabis, berasa asam.
Konsentrasi sukrosa dapat mempengaruhi pembentukan lobus pada primordia daun; sukrosa rendah membentuk 2 lobus, sedangkan tinggi dapat membentuk lobus lebih dari dua.
Sabtu, 01 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar