Selasa, 01 Desember 2009
Teori Evolusi Awal
Sejak abad ke-19 sampai sekarang klasifikasi tumbuhan menganut Teori Evolusi yang dirintis oleh J Lamarck yang diteruskan dengan munculnya Teori Descendence dari Darwin dan Wallace (1858). Teori Kant-Laplace tidak langsung mengandung pengertian bahwa bumi yang dahulu pijar, setelah dingin kosong dari mahkluk hidup. Hal ini merupakan kesulitan dari teori Biogenesis dari Harvey (Omne vivum ex ovo) atau teori Spalanzani (Omne vivum ovive), tentu timbul pertanyaan, mungkinkah pada bumi yang dingin itu meloncat katak, kera, sapi, babi dan sebagainya, apabila makhluk hidup itu pertama kali hidup di bumi, satu satunya yang mungkin menurut Darwin adalah terlemparnya basil atau makhluk hidup yang bersel satu dari ruang angkasa jatuh di bumi yang kosong tadi. Basil tadi kemudian berkembang bertingkat dan akhirnya menjadi manusia kera, dianggap mungkin pula berhubungan telah ditulisnya "Scala Naturae " oleh Lamarck. Teori perkembangan manusia kera dari hasil yang dikemukakan oleh Darwin-Wallace tadi, kemudian dikenal dengan Teori Descendance atau Teori Evolusi atau "Doctrin of Evolution" Teori ini merupakan pendobrak 'Die dogma von der Konstanz der Arton' Hal yang memperkuat Teori Darwin adalah struktur sel dan elemen-elemen penyusun dalam garis besarnya sama. Jadi satu kesatuan dalam bentuk, kadang-kadang juga mempunyai kesamaan kimia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar